Tuesday, July 21, 2009

Informasi Toko Bahan Kue (TBK) di Indonesia (Jawa Timur/Jakarta/Bandung)



Namanya bakul kue pasti beredarnya di sekitaran TBK, entah untuk belanja bahan/alat/kursus menambah ilmu. Sudah kodratnya untuk simbiosis mutualisme. Semakin kita tahu dan menguasai bahan apa-ada di mana-dengan harga berapa, semakin kita bisa menekan biaya produksi.

Di bawah ini adalah daftar TBK yang aku dapatkan dari berbagai sumber.

SURABAYA
(1) TBK Delapan
Jalan Pucang Anom Timur 8, Surabaya
Telp: 031-501 5877 atau 205 4279

(2) TBK Sinar Jaya
Jalan Ngagel Rejo Kidul 67, Surabaya

(3) TBK Choco Palace
Jalan Bratang Gede 124, Surabaya

(4) TBK Arlisah
Jalan Urip Sumoharjo 86, Surabaya

(5) TBK Arvian
Ruko Margo Raya Kav 15
Jalan Margorejo Indah 115, Surabaya

(6) TBK Sinar Pelangi
Jalan Kalibutuh 11, Surabaya

(7) TBK Sinar Yong
Jalan Kedungdoro 24-26, Surabaya 60251
Telp: 031-5343435, 5345379
Fax: 031-5315943
Lengkapnya jempol. Sayangnya nggak menerima pembayaran dengan kartu kredit jadi kalau belanja harus siap2 cash yang banyak.

(8) Super Kitchen (untuk peralatan)
Jalan Dharmahusada 186, Surabaya

(9) Toko Indra Jaya
Jalan Raya Menganti Wiyung 2, Surabaya

(10) Cafe Glass (untuk peralatan)
Jalan Dharmahusada 68, Surabaya
Jalan Ngagel Jaya 104, Surabaya

(11) Toko Toeng (untuk peralatan)
Jalan Tidar, Surabaya
Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Surabaya
Yang di Jalan Tidar lebih lengkap, mulai dari piring seng sampai wajan diameter 1m ada.

MALANG
(1) TBK Avia
Jalan Jaksa Agung Suprapto 1B, Malang
Posisinya di belokan jalan, barang2nya lumayan lengkap

(2) TBK Primarasa
Jalan Sersan Harun 72-74, Malang


JAKARTA
(1) TBK Titan
Jalan RS Fatmawati 22A, Cilandak Barat, Jakarta Selatan

(2) TBK Ani
Jalan Gunung Sahari I no 5, Jakarta Pusat

(3) TBK Mira
Jalan K.H. Hasyim Ashari 98, Jakarta Pusat

(3) TBK Bluebell
Jalan Kelapa Nias Raya Blok GNI-35, Kelapa Gading Permai, Surabaya


BANDUNG
(1) PD Kijang Mas
Jalan Hariang Banga 6, Bandung


PROBOLINGGO
(1) TBK Bali Mas
Jalan Dr Soetomo B-4, Plaza Probolinggo
Telp. 0335-429657

(2) TBK Nova
Jalan Diponegoro 1, Kec. Kraksaan, Probolinggo
Telp. 0335-7630096 (flexi)
Menjual bahan2 kue dan aneka kotak/plastik

(3) TBK Juli

(4) TBK Aneka Kotak

(5) TBK FW
Jalan Raya Surabaya-Situbondo (sebelah Koramil Paiton), Kec. Paiton, Probolinggo


JEMBER
(1) TBK HMS (Harum Mapan Sentosa)
Jalan Trunojoyo 59, Jember
Telp. 0331-412288, 410678

Semoga informasinya bermanfaat.


Paiton, 21 Juli 2009

Saturday, July 18, 2009

Cheese Cakes: It's All About Presentation!

Sejak menonton VCD tentang "petit four", aku jadi makin menyadari betapa selera makan kerap dipicu oleh rangsangan visual. Meskipun bahan dalamnya sama, seseorang memilih slice A daripada slice B karena penampilan fisik yang menyenangkan. Seorang baker menghabiskan banyak waktu untuk membuat hiasan bagi karya kulinernya supaya sesuatu yang awalnya hanyalah telur-gula-tepung menjadi sesuatu yang layak untuk disajikan.

Sudah beberapa kali aku meladeni pesanan cheese cake dalam cup. Seluruh anggota keluargaku menyukainya, apalagi Naomi yang selalu menagih "jatah preman" barang 1 atau 2 cup. Nah, selama ini aku menggunakan strawberry-jeruk-kiwi-coklat untuk hiasannya. Lama lama kok jadi bosen ya. Gimana kalo mencoba desain yang berbeda? Hubby yang diajak konsultasi setuju dengan konsep satu resep beda topping. OK deh, tarik Mang!

Inilah penampakan cheese cake yang masih polos, sebelum dihias.



Untuk pesanan sejumlah 40 cup ini aku menggunakan 4 topping yang berbeda. Topping strawberry terdiri dari selai strawberry, whipcream non dairy, strawberry segar potong kualitas super dan coklat bentuk kupu2.



Topping jeruk terdiri dari selai aprikot, jeruk kupas kalengan super (aku pake merek SW mandarin orange, highly recommended, harganya sepadan dengan kualitasnya), whipcream dan coklat motif arabesque.



Topping green tea (maccha)
terdiri whipcream + green tea bubuk Taiwan dibentuk swirl, whipcream dan strawberry potong.





Terakhir, topping coklat untuk mereka yang tidak menyukai rasa buah-buahan terdiri dari whipcream, coklat bentuk lidah kucing, choco crunch, choco chip dan mesyes.



Seperti biasa, setelah baking dan dekor, bakul kuenya kehilangan nafsu untuk mencicipi. So akhirnya nyari-nyari info dari yang makan. Wah, katanya enak, manisnya nggak terlalu manis, presentasinya juga oke. Sekali makan langsung habis dua cup. Hwaaaa, jatah siapa yang kau makan, Say :))

So in culinary world, it's all about presentation!

Paiton, 18 July 2009
*siap2 untuk orderan berikutnya

Friday, July 17, 2009

Cheese Cream Brownies



Penasaran dengan rasanya, aku putuskan untuk bereksperimen dengan resep brownies panggang keju dari situs ini. Dari resep aslinya, adonan coklat aku kalikan dua (karena aku pake loyang 30 x 30 cm, aslinya loyang kotak 23 cm), sementara adonan keju krim tetap sesuai resep.

Cara membuat bropang ini cukup unik dan "merepotkan". Pertama, bagian dalam loyang HARUS dilapisi dengan aluminium foil, tidak boleh diskip atau diganti dengan kertas roti. Hal ini dikarenakan bropang ini memiliki tekstur yang agak lengket menyerupai melted brownies sementara bagian atasnya berupa krim lembut sehingga untuk mengeluarkan bropang ini dari loyang tidak bisa dengan cara dibalik, harus diangkat bersama dengan aluminium foilnya. Kedua, adonan bropang ini cenderung lengket bahkan setelah dimasukkan ke kulkas selama beberapa saat. Selalu siapkan serbet bersih yang dilembabkan di samping Anda ketika melakukan pemotongan kue. Adonan yang melekat di pisau akan merusak penampilan bropang yang akan disajikan. Ketiga, coklat harus benar2 coklat yang bermutu baik dan pahit, jangan disubstitusi dengan DCC yang mengandung gula. Jika "membangkang", bropang yang dihasilkan akan memiliki citarasa yang sangat manis. Keempat, gunakan gula kastor yang butirannya kecil (tapi jangan diganti gula halus).

Buat yang ingin mencoba, silakan lihat situs asli untuk versi bahasa Inggrisnya. Di bawah ini adalah versiku yang sudah disesuaikan untuk loyang besar. Maklum bakulan hehe. (st)


CHEESE CREAM BROWNIES
Original recipe: joyofbaking.com
Modified by: Shirley T



Bahan-bahan:
- Bahan A (Lapisan Coklat)

1 cup (226 gram) Butter
8 ounces (227 gram) Coklat pahit (tanpa pemanis), cincang kasar
2½ cup (500 gram) Gula pasir butiran halus, bila perlu blender dulu
2 sdt Ekstrak vanili
4 butir Telur ayam ukuran besar
1 cup (140 gram) Tepung terigu serba guna
1/2 sdt Garam

- Bahan B (Lapisan Keju)

8 ounces (227 gram) Cream cheese, biarkan pada suhu ruangan
1/3 cup (65 gram) Gula pasir
1 sdt Ekstrak vanili
1 buah Telur ayam ukuran besar

Cara membuat:

1) Lapisi semua sisi bagian dalam loyang ukuran 30 x 30 x 3 cm dengan aluminium foil. Tidak usah disemir dengan mentega / tepung.

2) Panaskan oven pada suhu 160 °C, siapkan rak tengah untuk tempat memanggang.

3) Dalam mangkuk stainless steel (tahan panas), lelehkan mentega dan coklat cincang di atas wadah berisi air hangat suhu 40 °C (jika tidak memiliki termometer, tanda air mencapai suhu 40 °C adalah munculnya gelembung di dasar wadah berisi air, belum sampai bergejolak / timbul banyak uap air). Jangan mencairkan mentega + coklat di atas air mendidih atau api yang menyala karena warna coklat akan menjadi jelek, tidak kilap. Aduk-aduk hingga cair benar, angkat.

4) Masukkan gula pasir halus dan ekstrak vanili, aduk hingga rata.

5) Masukkan satu telur, aduk rata dengan sendok kayu. Masukkan telur satu per satu sampai telur habis. Pastikan adonan rata benar.

6) Masukkan garam dan terigu sedikit demi sedikit, aduk rata dengan sendok kayu (bisa juga dengan hand mixer kecepatan 1, tapi jangan dinyalakan terus menerus supaya adonan tidak mengembang menjadi bolu). Aduk hingga adonan menjadi rata, halus tidak bergerindil, kilap dan tidak menempel di sisi2 baskom kocok (kurang lebih 1-2 menit). Sisihkan ½ cup untuk dicampur belakangan. Tuang adonan coklat ke dalam loyang dan ratakan hingga ke sudut2nya menggunakan spatula.

7) Di wadah terpisah, kocok cheese cream (dengan hand mixer saja) yang sudah mencapai suhu ruangan hingga krim menjadi lembut dan mudah disatukan dengan bahan lain (tidak perlu sampai mengembang).

8) Masukkan gula, ekstrak vanili dan telur ke dalam adonan krim keju, kocok hingga tercampur rata (halus dan creamy).

9) Tuang adonan krim keju ini ke atas adonan brownies coklat, ratakan dengan spatula.

10) Untuk hiasan, ambil adonan coklat yang tadi disisihkan (½ cup) dengan sendok makan, tuang ke atas lapisan keju, kacaukan sedikit --jangan diaduk terlalu kuat-- hingga membentuk pola (bisa juga dimasukkan ke piping bag yang ujungnya dilubangi kecil, spuit ke atas adonan, bentuk polanya dengan tusuk gigi bersih).

11) Panggang selama 35 menit (aslinya 25 menit, di sini ditambahi karena lapisan coklatnya 2 kali resep aslinya). Lakukan tes tusuk. Ciri adonan yang sudah matang adalah sisi2nya mulai berubah warna, aluminium foilnya lepas dari sisi loyang. Bagian atas tidak perlu sampai coklat.

12) Dinginkan bersama2 dengan loyangnya. Setelah dingin, masukkan ke kulkas selama 2-3 jam. Jika sudah mengeras, keluarkan dari kulkas. Keluarkan brownies dari loyang dengan cara mengangkat aluminium foilnya. Potong2 sesuai selera (gunakan lap lembab untuk membersihkan pisau jika adonan menempel).

13) Hasil jadi: 25-30 potong.


Paiton, 17 Juli 2009


Sunday, July 12, 2009

Birthday Cake to A Friend in Besuki


Cake ini dipesan oleh Fifi khusus untuk sahabat di masa kuliahnya yang tinggal di Besuki.

Modelnya sederhana sesuai dengan keinginan sang pemesan, cukup dihias dengan bunga2an. Berhubung kok kelihatan agak sepi bakul kuenya berinisiatif menambahkan ladybug dengan warna merah dan hitam yang mencolok.

Pengiriman dilakukan di Sabtu siang yang super panas. Untuk hiasannya cukup kokoh sehingga sampai ke tujuan dalam keadaan utuh dan selamat. Yang menerima agak terbengong-bengong, dikira pengiriman dari bakery di Surabaya. Hehehe, bakul kuenya dekat-dekat sini aja kok Bu, cuman di sekitaran Paiton.

Sepulang dari mengantar kue, bakulnya langsung tertidur pulas karena sisa begadang semalaman.

Semoga berkenan dan dapat mengeratkan kembali tali silaturahmi ya.


Paiton, 4 Juli 2009

Tuesday, July 7, 2009

Lumpia Basah Isi Rebung ala Semarang

Dulu sewaktu pelanggan minta dibuatkan lumpia, aku sempat menolak dengan alasan susah mencari rebungnya. Ketika pelanggan yang sama meminta dibuatkan lumpia di kesempatan yang berbeda, masak mau ditolak lagi. OK deh, aku buatkan.

Mencari resep lumpia yang bisa diandalkan terus terang bikin deg-degan. Referensinya sedikit, keakuratan juga masih diragukan. Soalnya kalo ternyata nggak enak, stok rebungnya minim so harus nyari rebungnya lagi di tempat yang jauhhh. Di pasar tradisional dekat rumah bambu muda ini tidak selalu ada, jadi kalau mau beli harus pesan ke pasar di Probolinggo yang jaraknya 45 km. Tiba-tiba aku ingat Hanna, teman NCCer Surabaya yang koleksi buku masakannya rapi dan lengkap banget. Pasti dia tahu resep lumpia yang enak, lha wong Semarang asli jeh.

Ternyata betul. Malahan ini salah satu produk andalan beliau. Ibu yang baik hati ini memberi bocoran resep lengkap dengan tips dan triknya. Berkat semua sharing ilmu itu, proses pembuatan berjalan dengan lancar. Misalnya tentang cara bagaimana menghilangkan bau pesing pada rebung. Ternyata nggak rumit kok sodara2, cukup gunakan tawas, rebus, bilas. Hasilnya, rebung yang masih memiliki aroma khas rebung minus bau pesingnya. Hebat yaa!

Karena Hanna biasa pakai adonan kulit jadi dari Toko Chiko, untuk kulitnya aku browsing lagi dan nemu resep dari blognya Astri Nugraha. Atli, pamit mengutip resep kulit lumpia dan saos tauco manisnya ya. Kulit lumpia ala Astri ini warnanya lebih kuning dibanding kulit yang dijual di pasar/ toko dan lebih lama empuknya.

Ada kecelakaan kecil waktu menaruh adonan isi, ujung2 rebung yang masih tajam bikin beberapa kulit jadi sobek, padahal adonan isi sudah didinginkan benar sesuai dengan pesan Hanna. Akhirnya adonan rebung dirajang lagi supaya potongannya lebih kecil-kecil. Beres deh, selamat semua sampai lipatan lumpia yang terakhir.

Bagaimana hasil akhirnya? Yuhui, endang gulindang alias enak pol! Ada beberapa buah yang digoreng juga, ternyata sama enaknya dengan yang lumpia basah. Rasa udang dan ebinya berpadu dengan rebung yang enak kres-kres, dimakan dengan saos coklat dan ceplusan lombok, mmmmh. Ini sambil ngetik ngiler sendiri sampe keyboard jadi basah hehe.

Dengan seizin yang empunya, aku sharing resep lumpia basahnya di bawah ini. (st)


LUMPIA BASAH
Original recipe by Hanna Keluarga Cinta
Modified by Shirley Dapur Solia




Bahan-bahan:

Bahan Kulit:

220 gram Tepung terigu protein rendah
120 gram Tepung beras
200 gram Telur utuh (kurang lebih 4 butir, memanfaatkan sisa stok putih telur juga bisa)
700 ml Air
150 ml Minyak goreng
1 sdt Garam
1 sdt Kaldu ayam bubuk

Bahan Isi:

1 kg Rebung, rajang halus / cincang kasar, rebus dengan tawas, bilas, rebus dengan air bersih 2 kali sampai bau pesingnya hilang, tiriskan
5 buah Bawang putih, cincang
3 buah Telur ayam utuh, beri garam sedikit, jadikan scrambled egg
100 gram Dada ayam, rebus, cincang halus
200 gram Udang utuh, bersihkan, potong tiap ekor menjadi 2-3 bagian
25-30 gram Ebi, rendam dengan air panas, ules halus
4 sdm Kecap manis
2 sdt Garam (atau sesuai selera)
2 sdm Gula pasir (atas sesuai selera)
1 sdt Merica (atau sesuai selera)
1-2 sdm Saos tiram
4 sdm Minyak goreng
Air sedikit

Bahan Saos:

* Versi I menggunakan gula merah cair saja


Gula merah
Air
Bawang putih cincang
Garam
Maizena

* Versi II menggunakan tauco

1 sdm Minyak goreng
5 siung Bawang putih, haluskan
10 sdm Tauco manis, haluskan
2 sdm Saos tomat
2 sdt Gula pasir
1/2 sdt Merica bubuk
1/2 sdt Garam
250 ml Air
2 sdm Maizena, larutkan dengan 4 sdm air

Lain-lain:
Lombok rawit
Bawang daun yang kecil batangnya, bersihkan


Cara Membuat:
Kulit:
1) Campur terigu, tepung beras dan telur hingga agak rata. Masukkan air, garam, kaldu bubuk, minyak goreng, aduk sampai tercampur dan halus. Saring jika ada grindilan yang tidak diinginkan.
2) Panaskan wajan dadar teflon ukuran 20cm, masukkan 1 sendok sayur adonan, buat menjadi dadar yang tipis.

Isi:
3) Tumis bawang putih dan merica dengan sedikit minyak hingga harum.
4) Masukkan ebi, udang dan ayam cincang, masak hingga berubah warna.
5) Masukkan rebung.
6) Bumbui dengan kecap, garam, gula. Masukkan air (sedikit saja, ± 1/2 cup, supaya tidak gosong dan lengket ke wajan dan membantu bumbu meresap).
7) Masukkan scrambled egg
8) Tambahkan saos tiram (sengaja saos tiram dimasukkan belakangan karena jika kena minyak goreng terlalu lama akan ada aroma sangit)
9) Aduk rata, tutupi dengan tutup wajan / panci, biarkan. Sesekali buka tutupnya dan aduk2. Tes cicip. Biarkan sampai air habis dan bumbunya meresap, matikan kompor.
10) Dinginkan sebelum dipakai (jika dipakaikan dalam keadaan panas, kulit lumpia akan pecah/ robek)

Saos:
Versi I:
11) Hancurkan gula merah, beri sedikit air hingga gula mencair. Saring.
12) Jerang lagi gula merah cair, masukkan cincangan bawang putih, bubuhi garam sampai asinnya pas sesuai selera
13) Kentalkan dengan maizena.

Versi II:
- Panaskan minyak, tumis bawang putih sampai harum, masukkan tauco, saos tomat, gula pasir, merica, garam sampai mendidih. Masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental

Penyelesaian:
14) Masukkan 2-3 sdm adonan isi, lipat kulit lumpia seperti amplop (dari pengalaman, paling bagus lipat sisi kiri dan kanannya, lalu gulung)
15) Hidangkan dengan cabe rawit, saos coklat dan bawang daun yang sudah dibersihkan
16) Jika memungkinkan, simpan sisa lumpia yang belum dimakan di wadah yang agak berhawa supaya tidak keringatan (misal di besek)

Catatan (revised on 8 Jul 2009):
Satu kilo rebung bisa menghasilkan 25-28 buah lumpia ukuran besar (adonan isi = 2 sdm munjung), atau 35 buah lumpia ukuran mini. Jika akan dijual, timbang adonan isi terlebih dahulu untuk menentukan berapa berat adonan isi yang diinginkan. Jika kurang dari kebutuhan, tambahkan scrambled egg.

Sumber ide:
1) Resep Keluarga Cinta
2) Resep Keluarga Nugraha


Paiton, 7 Juli 2009
Shirley
Email: dapur.solia@gmail.com
YM: shirleythe_24may1975
Google Talk: shirley.theresia
Phone: 0811354270

* only hours from the election day
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...