Pertama dengar istilah sosis solo dari milis. Sempat mikir, kayak apa sih tampangnya. Lalu sewaktu menjaga hubby sewaktu sakit, aku mencoba nasi pecel di pecel di depan RS. Eh, ada susu kedelai dan sosis solo hangat. Enak ya ternyata!
Resep di bawah ini dipopulerkan oleh Pak Sahak Pribadi, seorang praktisi kuliner di Jakarta. Belum pernah bertemu langsung, cuman pernah bertukar email sewaktu menanyakan tips membuat kulit amris yang oke. Konon resep ini sudah banyak menjadi andalan NCCer, khususnya mereka yang membuka cafe atau menerima pesanan penganan kecil.
Sosis solo ini pengerjaannya menyerupai risoles hanya saja kulitnya tidak dibalur dengan tepung panir, cukup kocokan telur saja. Untuk membuat kulit sosis yang cukup tipis, pastikan adonannya tidak terlalu kental (tambahkan santan cair sedikit2 -- tiap 2 sdm -- jika adonan terlalu kental). Kulit yang tebal akan menyulitkan kita dalam proses pelipatan karena mudah robek.
Resep berikut sudah dicoba dan menuai pujian dari penikmatnya. Isi akhir pekan Anda dengan membuat sosis solo ini. Masukkan sosis solo yang belum digoreng ke dalam freezer, sebagai cadangan jika sewaktu2 ada tamu datang bertandang, tahan hingga satu minggu. (st)
SOSIS SOLO
:: Recipe by Sahak Pribadi ::
Bahan-bahan:
Bahan Kulit:
300 gram Tepung terigu protein rendah
4 butir Telur utuh
30 gram Margarin, cairkan
1 sdm Gula
400 cc Santan cair (kurang lebih, penggunaan sesuai kekentalan adonan)
Bahan Isi:
300 gram Ayam giling
2 buah Bawang merah, haluskan
1 buah Bawang putih, haluskan
½ sdt Merica
2 sdm Gula pasir
1 sdt Garam
2 buah Chicken powder / Maggi blok
1 sdm Margarin (untuk menumis)
100 cc Santan cair
Bahan untuk Penyelesaian:
2 butir Telur, kocok lepas (bisa juga memanfaatkan sisa putih telur)
Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat:
- Isi
1) Tumis bawang putih hingga harum, cemplungkan bawah merah, lalu masukkan ayam.
2) Bumbui dengan merica, garam, gula, chicken powder, dan santan hingga matang dan mengering.
- Kulit
3) Campur telur, tepung, garam, gula, aduk hingg rata
4) Masukkan santan cair sampai diaduk hingga halus (jika perlu, saring untuk menghilangkan gerindilan)
5) Tuang mentega cair, lalu aduk hingga licin
6) Dadar (lihat tips di bawah)
- Penyelesaian
7) Ambil selembar dadar, isi dengan adonan isi sebanyak 1 sdm, lalu gulung (jika dikerjakan dalam keadaan kulit masih hangat, kita tidak memerlukan putih telur untuk "mengelem")
8) Simpan dalam kulkas selama 1 jam
9) Celup dalam kocokan telur
10) Goreng hingga matang.
Hasil: 25 buah
Tips: - Gunakan wajan dadar teflon diameter 12 cm untuk menghasilkan sosis solo yang kecil. Gunakan wajan dengan diameter yang lebih besar (16cm) jika ingin menghasilkan sosis solo seukuran risoles. - Selalu panaskan wajan terlebih dahulu, baru tuang adonan. Jika panasnya cukup, maka adonan tersebut akan langsung mengulit. Jika terlalu panas, angkat dulu dari api sambil tetap diputar2 supaya adonan memenuhi seluruh dasar wajan baru kembalikan ke atas kompor untuk mematangkan. - Gunakan sendok sayur yang sama untuk menghasilkan kulit dengan lebar yang konsisten. Sosis kecil = 3/4 sendok, sosis besar = 1 sendok penuh.
Paiton, 20 Juni 2009
5 comments:
Shirley,
Numpang tanya ya... kalau difreeze dan mau digoreng, harus dikeluarkan dulu sampai suhu ruang atau bisa langsung digoreng dari freezer. Saya kalau bikin lumpia Vietnam goreng (cha gio) bisa langsung goreng dari freezer.
Salam.
Hmmm, menurutku dan sharing dari teman2 yang jualan sosis suhu, harus dithawing sampai suhu ruangan mbak. Aku belum pernah nyoba kalo dari freezer langsung digoreng, nggak berani komentar. Apakah bahan untuk bikin kulitnya sama?
Kalau sudah digoreng bisa tahan berapa lama mbak?
haii ka...aku suka bikin kulit sosis solo walopun kadang isian tidak full ayam aku tambahkan juga sayuran...tapi kenapaya pas di goreng kulitnya itu mlembung apa ya bahas indonesianya...itu kenapa ya...
Kalau di buat sore,, paginya baru di goreng, apakah sudah basi belum
Post a Comment