Saturday, February 1, 2014

Telur Asin (Metode Rendam)

Telur asin yang biasa kita temui di pasar umumnya dibuat dengan metode batu bata dihancurkan, dicampur garam kasar, dibalurkan ke telur bebek mentah lalu diperam selama sekian hari. Cara yang cukup "messy" tapi ekonomis jika yang diasinkan puluhan atau ratusan telur. Nah, di milis NCC diperkenalkan cara baru membuat telur asin untuk skala rumah tangga alias untuk dimakan sendiri, yaitu menggunakan toples dan air garam. Karena cara bikinnya nggak ribet, aku jadi tertarik untuk praktek.

Telur Asin Homemade 

Sebetulnya sih di rumah yang bisa makan telur asin cuman aku dong, itu pun nggak bisa banyak supaya tensi nggak naik. Suami menganggap telur asin = telur busuk karena dibiarkan hingga puluhan hari. Naomi juga nggak begitu suka coba-coba makanan baru.

Di Pasar Paiton, telur bebek mentah dijual kisaran harga Rp 1.500 sementara telur bebek yang sudah diasinkan tapi belum direbus dihargai Rp 1.600 - Rp 1.700. Murah banget kan. Kalau yang matang sih bervariasi, tergantung stempel alias merknya. Meskipun sekarang masih lebih murah beli, tidak ada salahnya untuk mencoba bikin sendiri. Siapa tahu suatu hari harus ke luar negeri dan kangen makan telur asin jiahahahaaha.

Sedikit cerita tentang proyek bikin telur asin ini. Garam yang aku pakai agak kotor (kayaknya asli garam laut nggak pakai difilter), jadi pas diaduk airnya jadi butek. Telurnya lupa dicuci jadi waktu dicemplungi ke air garam airnya makin keruh. Duuuh piye seh. Akhirnya proses diulang, telur diangkati lagi satu per satu dan dicuci bersih baru dicemplungin ke rendaman air garam. Baru kelihatan mendingan.

Aku baru tahu kalau telur bebek yang dicempungin ke air garam itu akan terapung. Coba lihat foto di bawah ini. Lucu ya.

Telur Asin Homemade 

Telur asin bikinanku terbagi 2 kelompok. Kelompok pertama hasilnya kuning dan masir walaupun nggak seluruhnya berminyak. Dugaanku itu karena posisi telurnya nggak aku rotasi jadi nggak sepenuhnya terendam air garam. Kelompok kedua hasilnya hitam dan busuk! Nggak banyak sih, cuman 2 biji, tapi cukup bikin senewen. Tanpa dibelah pun sudah terlihat kalau isinya menghitam. Apa karena dicampuri telur lama sama penjualnya ya. Well, berbaik sangka aja. Lagipula, siapa yang tahu dalamnya telur?

OK, bagi yang perlu ini aku share resepnya. Makasih buat Bu Guru yang sudah berbagi ilmu ya, Bu. (st)

TELUR ASIN (METODE RENDAM)
:: Resep: Fatmah Bahalwan ::
Telur Asin Homemade

Bahan2:
12 butir  Telur bebek mentah (yang baru)
500 gram  Garam kasar / garam krosok
1,5 liter Air bersih
* karena ada yang laporan dia pakai air kran mentah dan gagal, aku pakai air filteran Pure-It. Jaga2 aja sih

Cara Membuat:
1) Aduk garam kasar dan air hingga garam larut. Catatan: kualitas garam beda-beda, kalau airnya sudah jenuh makanya kemungkinan sebagian garam tidak akan larut. Don't worry be happy, lanjut aja terus.
2) Saring kotoran air garam. Tuang air garam ke dalam toples.
3) Lap telur bebek dengan lap basah lalu bilas di air mengalir. Masukkan telur bebek ke larutan garam. Pasang tutup toples.
4) Setelah 14 hari, buka tutup toples. Rotasi / putar posisi telur. Pasang kembali tutup toples.
5) Setelah 21 hari, angkat dan tiriskan telur bebek.
6) Kukus atau rebus selama 30 menit. Angkat dan dinginkan.
7) Siap dibelah, difoto, dijilat, dicuil, dicelupin kuah nasi rawon, atau dimakan gitu aja juga enak kok hehehe

Paiton, 1 Februari 2014

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...