Pekerjaan Lebaran 2012: Flashback

Tahun ini Dapur Solia benar2 sibuk dengan pesanan untuk roti, cake dan kue kering Lebaran. Tadinya merasa nggak enak dengan para karyawan karena saat mereka semua berpuasa, volume pekerjaan malah naik. Namun komentar mereka melegakan hatiku: enak Mbak, malah nggak terasa kalau puasa, tahu-tahu sudah saatnya buka. OK deh, selama kru kompak, aku juga ikut senang dan mendukung sebisaku.

Satu karyawan ditugaskan untuk bikin mini pizza. Kebetulan ada even Pasar Tajil di Pasar Paiton depan toko. Dihitung2 selama 3 minggu itu sekitar 650 potong burger dan pizza terjual. Puji Tuhan.

Lesson learnt: pikirkan varian yang disukai kastamer tahun depan sebagai tambahan dari burger, hot dog dan mini pizza.

Dua + satu karyawan  (yang satu biasanya mengerjakan pekerjaan rumah) mengerjakan pesanan kue kering. Tahun ini kami menjual 6 macam: lidah kucing reguler, lidah kucing rainbow, putri salju mente, peanut butter cookies, choco crunch cookie dan sagu keju. Wah perjuangannya kayak kaki dijadikan tangan dan tangan dijadikan kaki. Banyaaak banget pelajaran berharga yang bisa dipetik di sini. Kalau dari sisi uang sih terus terang untungnya nggak terlalu terasa (dibanding capeknya) namun yang bikin aku bangga ini baru tahun pertama dan langsung bikin 475 toples lebih (yang terakhir sudah nggak tercatat lagi saking kejar2an antara bikin dan ngantar). Peribahasa practice makes perfect kayaknya pas banget untuk menjelaskan keadaan kami.

Lesson learnt: price list harus siap in advance, nyetok toples dalam jumlah yang cukup, penataan cookie harus compact dan rapi, cost control, packaging dan delivery harus dipikirkan dengan lebih baik lagi, time management harus lebih baik.

Seminggu menjelang H, ada pesanan hantaran Lebaran dari salah satu kastamer loyal Dapur Solia. Sepuluh buah black forest dan cheese cake ukuran 26 dan 24 cm. Mengerjakannya sih nggak masalah. Yang problem adalah: kulkasnya! Lha black forest kan harus disimpan di kulkas minimal 4 jam sebelum pengiriman. Di rumah cuma ada space untuk 5 cake (maksimal). Beruntung aku tinggal di komplek dan ada teman2 yang mau meminjamkan space di kulkasnya untuk kami. Makasih ya para Tetanggaku *lambai tangan

Lesson learnt: pikirkan untuk beli kulkas / freezer/ chiller lagi.

Setelah cake besar2 ini dikirim, rasanya legaaaaa banget.

Ya Tuhan terima kasih banyak untuk rezeki dan kemudahan-Mu. Semoga esok kami menjadi orang-orang yang lebih baik lagi dibandingkan hari ini. Para pelanggan, terima kasih untuk kepercayaannya. Semoga apa yang kami berikan tahun ini memuaskan Anda dan keluarga. Jika tidak, kami mohon maaf dan semoga tahun depan bisa lebih baik lagi. My family and crew: thank you so much for your unconditional love and support. Love you all.

Paiton, 26 Agustus 2012