Bergabung dengan KBB memang memaksaku untuk keluar dari zona baking nyaman. Kerap kali terjadi resep yang kuterima betul-betul resep yang nggak pernah aku tahu sebelumnya, jadi harus blogwalking-browsing-mantengin milis banyak-banyak supaya tidak tersesat. Kalaupun tersesat, supaya nggak parah-parah amat :-)
Tantangan KBB ke-27 ini adalah: Fortune Cookie. Kue Keberuntungan. Kalau nggak salah dulu baca tentang fortune cookies ini di buku cerita. Nggak pernah terbayang kalau suatu hari bakal bisa bikin sendiri, meskipun sekedar "pernah" dan belum sampai "mahir".
Ngintip bahan, komplit. Baca resep, kayaknya gampang. Rasanya semangat menyala-nyala nih. Begitu mulai bergerak, oh-my-God! Feeling kalo bikinnya bakal penuh tantangan sudah terasa sejak mikser dan oven masih mati. Iya, terasa sulitnya terasa sejak nulis fortune alias kata-kata bijaknya hihihi. Mulai dari menggarisi kertasnya (tinta printer pas habis), menulisi sampai menggunting.
Saking desperatenya dan kehabisan ide, sampai2 aku nulis "siapa suka pizza akan mendapatkannya"! Terbukti ramalannya nggak bener, soalnya sejak bikin seminggu lalu hujan badai terus menimpa Paiton dan sekitarnya, plus mobil harus masuk bengkel, jadi keinginan nongkrong di kedai pizza harus ditahan dulu.
Eh, nglantur.
Pas mulai ngocok, sempat aku ragu apakah putih telurnya harus dikocok duluan atau barengan dengan vanilla dan almond extractnya. Karena kadung dituang, akhirnya langsung aja mixer dijalankan. Ternyata benar, adonan terlalu runny dan nggak bisa kental. So next trial, aku harus ingat untuk mengocok putih telurnya terlebih dahulu.
Adonan yang terlalu encer itu ternyata cuman seuprit dari perjuangan. Batch pertama pede untuk baking langsung 4 buah. Alasnya loyang 1cm yang untuk bikin kue kering, dilapisi aluminium foil. Setelah pinggiran mulai menguning, ternyata nggak bisa dikelupas, lengkettttt karena perangko yang dilem pake superglue alteco. Grrrr. Nyoba dipanggang dikit lagi, lalu coba dicungkit, tetap nggak bisa. Ganti cara, yang ditarik bukan kukisnya tapi kertas alfoilnya yang dikelupas. Bisa dikit2 meski alfoilnya jadi tercabik2. Setelah selesai mengupas alfoil, ternyata kukisnya dah mengeras, nggak bisa lagi dilipat. Walhasil bentuknya kayak kue dollar. Yang bikin hati terhibur ternyata Naomi suka banget sama fortune cookie salah bentuk ini (meskipun rada kemanisan). Dalam hitungan menit, kukisnya lenyap masuk ke perut.
Cari akal lain. Alfoilnya dipoles carlo. Hore, hore, nggak lengket! Tapii, tapiii, bentuknya kok jadi jari-jari?? Nggak bulat. Jauh dari bulat. Kesimpulan sementara: carlonya kebanyakan. OK deh, polesan carlonya dikurangi. Rada mendingan, tapi kukisnya tetap nggak bisa crispy kayak fortune-cookie-ala-kue-dollar yang pertama.
Coba lagi. Kali ini kukisnya dioven cuman sampai kuning muda, isi kertas fortune, lipas, dibentuk lalu panggang lagi. Nggak jadi lebih baik, malah makin lembek. Rasanya untuk memanggang sudah pake segala macam cara kecuali cara yang benar hahaha *tertawa-pedih
Menurut teman2 yang sudah bikin akan sangat membantu kalo bekerjanya menggunakan loyang lapis teflon (padahal aku punya, kok nggak kepikiran yaaa), alasnya dipoles margarin tipiissss aja, dan adonan harus dibeber sampai bener2 tipis dan rata (kalo yang terakhir ini sih aku nggak menemukan masalah, karena adonanku dari awal nggak bisa kental).
Ternyata banting tulang (plus pintu oven) dan latihan kesabaran yang banyak sangat, akhirnya ada beberapa buah yang pantas diseleksi untuk difoto. Leganya makkk.
Resep aku terjemahkan dan salin di sini untuk yang perlu dan pengen coba ya. Jangan lupa juga untuk mengunjungi posting fortune cookie di blog KBB untuk membuka wawasan.
Fortune Cookie
Sumber: http://chinesefood.about.com
Membuat kue keberuntungan membutuhkan kehati-hatian. Pastikan adonan kukis dioles merata di atas alas baking. Meski bisa menggunakan bagian belakang sendok kayu, Rhonda Parkinson -si penulis resep ini-, menyarankan lebih baik kita memiringkan alas baking ke depan-belakang sesuai keperluan. Memakai sarung tangan katun juga akan membantu penanganan dan pelipatan kukis saat masih panas.
Hasil jadi: 10 kukis
Waktu persiapan: 15 menit
Waktu panggang: 15 menit
Total waktu: 30 menit
Bahan-bahan:
Ingredients:
2 buah Putih telur (egg whites)
½ sdt Ekstrak vanila (pure vanilla extract)
½ sdt Ekstrak almond (pure almond extract)
3 sdm Minyak sayur (vegetable oil)
8 sdm Tepung terigu serba guna (all-purpose flour)
1½ sdt Maizena (cornstarch)
¼ sdt Garam (salt)
8 sdm Gula pasir (granulated sugar)
3 sdt Air (water)
Persiapan:
Preparation:
(1) Tulis ramalan atau kata mutiara di atas potongan2 kertas berukuran panjang 9 cm x 1¼ cm (dlm metrik, pembulatan). Panaskan oven pada suhu 150 ÂșC. Poles 2 lembar alas baking ukuran 23 cm x 33 cm (dlm metrik, pembulatan).
Write fortunes on pieces of paper that are 3½ inches long and ½ inch wide. Preheat oven to 300 degrees Fahrenheit. Grease 2 of 9-X-13 inch baking sheets.
(2) Dalam sebuah mangkuk ukuran sedang, kocok ringan putih telur, esktrak vanila, ekstrak almond dan minyak sayur hingga berbusa tapi tidak kaku (catatan host: kocok putih telur terlebih dahulu, baru masukkan bahan2 yang lain)
In a medium bowl, lightly beat the egg white, vanilla extract, almond extract and vegetable oil until frothy, but not stiff.
(3) Ayak terigu, maizena, garam dan gula ke dalam mangkok terpisah, aduk rata.
Sift the flour, cornstarch, salt and sugar into a separate bowl. Stir the water into the flour mixture.
(4) Masukkan adonan tepung ke dalam kocokan putih telur dan aduk hingga rata. Adonan tidak encer tapi dapat dijatuhkan dengan mudah menggunakan bantuan sendok kayu. Catatan: jika Anda ingin mewarnai adonan kukis Anda, tambahan pewarnanya pada tahap ini, aduk bersama adonan hingga rata.
Add the flour into the egg white mixture and stir until you have a smooth batter. The batter should not be runny, but should drop easily off a wooden spoon. Note: if you want to dye the fortune cookies, add the food coloring at this point, stirring it into the batter. For example, I used 1/2 teaspoon green food coloring to make green fortune cookies.
(5)Tuang adonan ke atas alas kukis, beri jarak minimal 7,5cm (dlm metrik, pembulatan) di antaranya. Perlahan miringkan alas baking ke depan dan belakang, ke kiri dan ke kanan sehingga setiap sendok akan membentuk lingkaran dengan diameter 19 cm.
Place level tablespoons of batter onto the cookie sheet, spacing them at least 3 inches apart. Gently tilt the baking sheet back and forth and from side to side so that each tablespoon of batter forms into a circle 4 inches in diameter.
(6) Panggang hingga 1,25 cm sisi luar setiap kukis berubah warna menjadi kuning keemasan dan mudah dilepas dari alas baking dengan bantuan spatula (14-15 menit).
Bake until the outer 1/2-inch of each cookie turns golden brown and they are easy to remove from the baking sheet with a spatula (14 - 15 minutes).
(7) Bekerjalan dengan cepat, pindahkan kukis dengan spatula dan balik ke atas tangan Anda. Letakkan secarik kertas ramalan ke tengah2 kukis. Untuk memberikan bentuk kue keberuntungan, lipas kukis menjadi setengah lingkaran, perlahan tarik ujung2nya ke arah bawah dengan bantuan pinggiran gelas, sendok kayu atau pinggiran loyang muffin. Letakkan kukis yang sudah selesai di dalam cetakan muffin supaya bentuknya tidak berubah. Ulangi sehingga semua adonan habis.
Working quickly, remove the cookie with a spatula and flip it over in your hand. Place a fortune in the middle of a cookie. To form the fortune cookie shape, fold the cookie in half, then gently pull the edges downward over the rim of a glass, wooden spoon or the edge of a muffin tin. Place the finished cookie in the cup of the muffin tin so that it keeps its shape. Continue with the rest of the cookies.
Dan setelah perjuangan yang panjang dan melelahkan itu, akhirnya aku bisa memperoleh badge tanda lulus dari KBB. Mana fotonya keren lagi, cihuy dah *jingkrak-jingkrak. Thank you, KBB ...
Paiton, 31 Januari 2012
No comments:
Post a Comment