Monday, November 14, 2011

Puding Kuah Bir Pletok Penuh Kenikmatan

Hiyaaaa. Ini judulnya apaan sih. Ngggak, nggakk. Ini nggak ada alkoholnya, tenang sodara-sodara.

Gara-gara cuaca mendung melulu jadi pengen minum yang hangat2. Kebetulan Widya Hidayat nge-tag resep Primarasa yang judulnya Puding Susu Kedelai. Kayaknya enak nih, mirip dengan tahua/ tahwa tapi versi elit karena pake taburan kacang almond. Tapinya eh, kok juga pengen nyoba bikin bir pletok ya, karena keingetan bir pletoknya Rumah Makan Tempo Doeloe. Akhirnya dibikinlah versi hibrid dari kedua resep di atas. Atau malah mirip ronde minus bola2 kacangnya ya?

Sudah kebayang enaknya nyruput wedang jahe hangat di cuaca mendung sambil latihan bareng FM di rumahnya Inna. Lha cuaca di Surabaya kok bikin hati dongkol sodaraaa. Bukannya mendung tapi panas terik yang kudapat olalaa. Untunglah potluck-ku ini laku juga. Pssst, ini manjur untuk menangkal nyeri tenggorokan kalau mau kena flu lho. Jadi setelah sruput es sana-sini, tutuplah dengan secangkir puding kuah bir pletok yang penuh kenikmatan ini (halah).

Yang aku foto di bawah ini cuman bir pletoknya doang ya. Ke mana puding sutranya? Itu dia. Keburu habis sebelum difoto, maapkeun ya. (st)

PUDING KUAH BIR PLETOK
Resep: Widya Hidayat, Primarasa, eresep.com
Modifikasi: Shirley Theresia
Bahan-bahan:
- Puding Sutra
1 pak (=7 gram) Agar-agar putih
1000 ml Susu cair (aku pake Ultra, boleh diganti susu kedelai)
1000 ml Air putih (kalau mau lebih kenyal boleh dikurangi menjadi 800 ml)
150 gram Gula pasir 

- Bir Pletok
4200 ml Air (sengaja pakai banyak air karena akan direbus lama)
400 gram Jahe, bersihkan, bakar, geprak / memarkan
12 cm Kayu manis utuh (bisa diganti dengan kayu manis bubuk)
6 batang Serai, bersihkan, sisakan bagian yang putih, digeprak
15 butir Cengkeh utuh
15 gram Serutan kayu secang / Caesalpinia sappan (aku skip, nggak nemu)
15 lembar Daun Jeruk, buang tulang daunnya
9 lembar Daun Pandan wangi, cuci lalu ikat
3/4 - 1 butir Pala, memarkan
450-500 ml Gula merah cair (dibuat dari 500 gram gula merah, dikukur, dicampur air, dijerang hingga larut, saring)
25 gram Gula putih

- Taburan
50 gram Kacang tanah, panggang / sangrai sebentar, cincang
50 gram Kacang mente, panggang / sangrai sebentar, cincang
* mau ditambahi kacang2an lain silakan aja, sesuai selera

Cara Membuat:
- Puding Sutra
Campur semua bahan, jerang di atas api hingga mendidih sambil terus diaduk2 supaya tidak gosong, cetak di cetakan agar2 (aku pake rantang biasa). Biarkan dingin,lalu masukkan kulkas supaya lebih keras. 

- Bir Pletok
1) Siapkan panci besi besar, didihkan air
2) Kecilkan api, masukkan semua rempah2 dan gula merah
3) Biarkan mendidih dan air agak menyusut, masukkan gula putih sesuai selera
4) Cicipi apakah manisnya sudah pas. Matikan api.
5) Saring, tempatkan dalam wadah yang bersih dan tertutup.

Cara Menyajikan:
- Puding sutra: kerok melebar seperti degan, susun di mangkok / gelas
- Bir pletok: biarkan supaya suhunya dari panas menjadi hangat, tuang ke mangkok
- Sajikan dengan taburan kacang + mente cincang

Tips:
- Supaya kacangnya tidak mudah gosong, memanggangnya bisa pake cara ini. Panaskan oven sampai suhu 200 °C, setelah suhu stabil, matikan oven. Masukkan loyang berisi kacang (satu loyang untuk satu macam kacang). Biarkan sampai dingin. Keluarkan lalu cincang.
- Bir pletok enaknya disajikan tanpa letek (=ampas). Jika hanya menggunakan rempah2 yang digeprak, bisa digunakan saringan teh. Kalau sampai banyak ampas, gunakan saringan dari kain.

Hasil: 25 cangkir

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...