Setelah merasakan rendang masakan kakak iparku, ownernya Rendang Cendana, memang ekspektasiku terhadap rendang padang langsung naik beberapa level. Seluruh keluarga sudah mengakuinya. Makanya aku agak keder juga waktu bawa Rendang Triwungan (kunamai begitu karena Triwungan adalah nama desa tempat tinggal Mbak Sih) ke Pekanbaru sebagai buah tangan. Di luar dugaan keluarga suamiku suka juga. Bahkan mertua spesial mencari rendang ini (yang saat itu aku bekukan di freezer) saat akan makan. Mungkin karena rasanya yang tidak terlalu tajam itu malahan cocok di lidah orang yang sudah berumur dan anak2 yang tidak tahan pedas.
Mbak Sih menambahkan 1 sendok makan gula pasir sebagai penguat rasa. Kalau aku prefer gulanya diskip dan lomboknya pake cabe keriting biar pedas. Hmmm.
OK ini aku share resepnya ya. (st)
:: Resep: Suningsih
Bahan2:
1 kg Daging sapi bagian paha / gandik, dipotong 4 x4 cm tebal 3 cm (dikira2 saja, nggak perlu pake penggaris)
2½ liter Santan dari 2 butir kelapa
2 batang Serai, dimemarkan
1 lembar Daun kunyit
1 cm Lengkuas, dimemarkan
1 potong Asam gandis
Garam sesuai selera
1/4 kg Cabe giling (bisa kombinasi cabe besar + cabe rawit atau lombok keriting) -- untuk anak2 bisa dikurangi
Bumbu Halus:
20 butir Bawang merah
5 siung Bawang putih
1 cm Jahe
1 cm Kunyit
Cara Membuat:
1. Siapkan wajan. Taruh potongan daging, asam, bumbu halus, serai, daun kunyit, dan santan lalu dimasak.
2. Kalau santan sudah mengental, kecilkan api sambil diaduk2 sampai berwarna coklat kehitam2an.
Catatan:
Kelapa harus yang kering dan tidak usah dikupas supaya lebih berminyak. Lama memasak kira-kira 4 jam.
No comments:
Post a Comment