Sunday, May 22, 2011

Mewarnai Kulit Telur Rebus

Di masa kanak-kanakku di sebuah kota di Kalimantan Selatan, aku sering melihat telur-telur rebus yang diwarnai. Selalu dengan warna merah jambon menyala. Telur-telur rebus berwarna indah ini biasanya disisipkan di hantaran makanan ketika seorang bayi telah berumur 1 bulan atau sebagai bagian dari perayaan ulang tahun.

Red Egg

Bagaimana cara mewarnai telur sehingga menghasilkan warna yang rata dan bagus? Lihat rangkumannya di bawah ini. (st)


MEWARNAI KULIT TELUR REBUS
:: Disarikan oleh Shirley ::
Red Egg

Bahan-bahan yang diperlukan:
Telur sejumlah kebutuhan
Air untuk merebus dan merendam
Sedikit garam
Sedikit cuka (opsional) -- untuk dicampur ke air rebusan telur
Pewarna makanan sesuai selera
Cuka 1/2 botol -- untuk dicampurkan ke air rendaman sebelum telur diwarnai

Cara Membuat:
1) Rebus telur dengan air biasa. Anda bisa menggunakan telur ayam atau telur puyuh. Pastikan semua telur terendam air.

2) Untuk mengurangi banyaknya telor yang pecah, Anda bisa:
(a) menambahkan sedikit garam,
(b) menambahkan sedikit cuka,
(c) menggunakan api sedang -- bukan api besar.
Masak telur selama 10 hingga 12 menit. 

Catatan: beberapa tips di internet menyarankan untuk merebus sampai air mendidih, menurunkan api hingga kecil selama 1 menit, lalu mematikan api dan membiarkan telur berada dalam air panas selama 10 menit. Terserah metode mana yang akan Anda pilih.

3) Setelah telur matang, angkat dan masukkan ke satu baskom yang sudah diisi dengan air dan cuka agak banyak. Pastikan seluruh bagian telur terendam.

4) Angkat telur yang sudah direndam dalam cuka. Tiriskan seperlunya lalu masukkan ke baskom lain yang sudah diisi air dan pewarna makanan. Pastikan seluruh bagian telur terendam. Biarkan selama beberapa menit sambil dibolak balik jika perlu.

Catatan: berdasarkan pengalaman warna merah dan hijau mudah melekat pada kulit telur. Warna-warna lain seperti jingga, ungu, biru, kuning dan lainnya relatif lebih sulit melekat. Solusinya: rendam lebih lama.

5) Angkat telur yang sudah diwarnai, tiriskan di atas rak kawat atau saringan. Jangan menggunakan baskom yang memungkinkan air menggenang di dasarnya karena ini akan menyebabkan telur (utamanya yang menempel ke dasar baskom) berwarna belang. Jangan dilap. Angin-anginkan hingga kering benar.

6) Siap untuk dikemas.

Paiton, 22 Mei 2011
 

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...