Friday, August 28, 2009

Black Forest Cake, Not So Traditional Anymore

Tadinya aku yakin banget kalo nama black forest itu ditulis dengan dua "r" seperti di "Forrest Gump" (in case you are interested to know, I love this movie ;-) ). Setelah baca Wikipedia, aku baru tahu ejaan yang benar hanya menggunakan satu "r". So kalau ada yang membaca postingku yang lama dan memperhatikan perubahan di posting yang sekarang, aku beritahu alasannya: karena aku baca situs ini.

Black forest cake used to be the "It". Sekitar tahun 1994 aku berkesempatan menikmati sepotong black forest dari delicatessen sebuah hotel bintang lima. Untuk ukuran seorang mahasiswi dengan uang saku pas-pasan dan tinggal di kamar gang sempit, seiris cake itu adalah simbol kemewahan. Seiring dengan waktu, citra black forest tidak lagi mewah. Makin banyak orang mendapatkan resep dan bisa membuatnya. Meski begitu cake ini tetap merupakan primadona untuk dihidangkan dalam pesta atau diberikan sebagai hadiah.

Black forest cake klasik terdiri dari komponen berikut: cake coklat (biasanya 3 layer), krim, cherry, kirsch dan coklat serut. Resep black forest yang aku kutip di bawah ini diambil dari milis NCC dan merupakan versi non alkohol. Terima kasih kepada Bu Fatmah Bahalwan yang sudah membagi resepnya. (st)


BLACK FOREST CAKE
:: Recipe by: Fatmah Bahalwan ::



Bahan2:

8 butir Telur utuh ukuran M
60 gram Coklat bubuk
40 gram Maizena
100 gram Terigu protein rendah
1 sdm Emulsifier
100 gram Mentega, lelehkan
200 gram Gula pasir
¼ sdt Vanili
500 gram Whipped cream kocok atau buttercream (yg enak dan tidak nggendal ya)
1 kaleng Dark cherry (cherry hitam), potong2, saring dan pisahkan airnya

Untuk hiasan:

200 gram Dark cooking chocolate, serut (gunakan serutan wortel)
Cherry merah / hijau
Buah2an kaleng, pagar coklat, pita sesuai selera (ini tidak ada di pakem, tetapi aku suka menambahkannya karena memperkaya warna. Untuk buah biasanya kugunakan strawberry atau jeruk)

Cara membuat:
Cake coklat

(a) Campur terigu, coklat bubuk dan maizena, aduk rata.

(b) Kocok telur, gula dan emulsifier hingga mengembang dan kental berpita (sekitar 12 menit dengan heavy duty mixer, 20-25 menit dengan hand mixer). Masukkan vanili bubuk.

(c) Ayak campuran tepung ke dalam kocokan telur, aduk balik dengan spatula kaet hingga tercampur rata.

(d) Masukkan mentega leleh, aduk balik hingga homogen dan tidak ada endapan mentega sama sekali di dasar baskom (sisa / endapan mentega akan membuat cake bantat)

(e) Tuang ke dalam 3 buah loyang bulat garis tengah 20 cm, oven hingga matang. Tes tusuk untuk memastikan tidak ada bagian cake yang masih cair (cake akan ambleg / cekung jika masih ada bagian yang mentah). Setelah matang, keluarkan dari loyang dan dinginkan (biasanya setelah dingin aku masukkan ke kulkas bawah sekitar 30 menit. Cake yang belum dibasahi teksturnya sangat berongga dan beremah, didinginkan terlebih dahulu supaya sedikit lebih keras dan mudah didekorasi).

Penyelesaian

(f) Letakkan satu lapis cake di atas alas tart.

(g) Basahi dengan air cherry hitam (secukupnya, asal cake menjadi lebih lembab, tidak sampai menetes2 di bagian samping. Biasanya aku membasahi layer 1 sedikit saja, layer 2 dan layer 3 yang lebih lembab).

(h) Poles dengan buttercream.

(i) Atur dark cherry yang sudah dipotong2 di atasnya.

(j) Tumpuk lapisan 2 di atasnya. Ulangi langkah (g), (h) dan (i).

(k) Lakukan hal yang sama untuk lapisan 3.

(l) Poles seluruh bagian cake dengan buttercream. Dinginkan sebentar di kulkas.

(m) Hias dengan buttercream, DCC serut dan buah cherry sesuai selera.


Paiton, 28 Agustus 2009

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...