Latbar Ayam Kodok Bersama FM

Bulan November diisi acara latbar dengan teman2 dari milis FoodMonster. Materinya ayam kodok, yang sharing Mbak Mira Yusnita Cookies. Meskipun di menit-menit terakhir ada teman-teman yang nggak bisa datang, latbar tetap berjalan lancar jaya.

By the way busway, namanya memang ayam kodok, tapi makanan ini sama sekali TIDAK mengandung kodok. Disebut begitu karena bentuknya tengkurap seperti posisi kodok duduk. Di sebuah buku, masakan ini diganti namanya menjadi "ayam tanpa tulang". Nggak sepenuhnya benar juga karena tetap ada sedikit tulang yang disisakan agar bentuk asli ayamnya tetap kelihatan.

Kelompokku aslinya terdiri dari Retno, Yuyut, Nadira dan aku sendiri. Berhubung Nadira masih ngurusin sekolahnya Kay, akhirnya hanya kami bertiga yang mengoperasi si ayam.

Duile, memang bikin ayam kodok ini paaaaanjangggg dan laammaaaaa. Kalau sudah pengalaman sih bisa ya menguliti ayamnya dalam tempo 15 menit, tapi tetap aja keseluruhan waktu yang dibutuhkan minimal 3-4 jam (dari mentah sampai matang + dihias + packing). Makanya harganya pun jangan disamakan dengan seekor ayam mentah ya *grrrr.

Metode yang diajarkan Mbak Mira sedikit lain dari yang pernah aku ketahui, a.l. titik di mana tulangnya dipotong, bahan isian, bahan saus dan metode pematangan yang hanya dipanggang tanpa direbus. Jadi menambah wawasan bagaimana mengerjakan dengan cara cepat dan efisien. Ohya, Mbak Mira juga mengenalkan tool baru yaitu pisau Victorinox bergerigi yang ujungnya bulat. Wah, ini pisau cocok banget untuk ngiris daging, tajam dan langsung putus. Coba lihat hasil irisannya di foto di bawah ini, rapiii. Dua minggu setelah latbar aku langsung hunting dan beli pisau ini di Arvian hehe.

Semua kelompok terlihat mengerjakan dengan asyik dan hasil akhirnya juga bagus2. Coba lihat fotonya ini.

Sayang karena udah ribet berkutat dengan bahan-bahan, aku nggak bisa njepret banyak foto. Potluck dah nggak ada yang aku foto sama sekali padahal banyak yang asyik kayak klappie duriannya Ipoet, apple crumbnya Lia, makaroni schotel, es buah dll. Foto teman2 juga cuman dapat dikit.

Iin and Nusanti

Diyah, Juli, Ipoet, Yuniar, Inna, Iin

Latbar ini dimulai pukul 10 dan buyar pukul 3 siang. Rumahnya Inna habis diobrak abrik deh hehe. Makasih banyak ya Inna darling, Ummi, Abah, dan semua penghuni rumah yang sudah memberikan tempat untuk kami kongkow-kongkow.

Special buat Mods, makasih banyak sudah bersusah payah menyelenggarakan latbar ini untuk kami *big-hugs

Sampai ketemu di latbar FM selanjutnya.

Paiton, 1 Desember 2011

Halal Bihalal Foodmonster ~ 24 September 2011

Ini event dua bulan yang lalu tetapi baru saat ini aku bisa mengunggah fotonya. Para moderator ("mods") milis Foodmonster yang aku ikuti mengumumkan diadakan acara halal bihalal setelah lebaran. Tempatnya di Kiky Baking Institute di Jalan Kertajaya (sekarang sudah beralih nama menjadi kafe ayam goreng crispy). Ketika aku pertama masuk lokasi, aku cukup terkejut. Tempatnya nyempil, tapi fasilitas kelas bakingnya lengkap, tidak kalah dengan toko-toko bahan kue ternama yang pernah aku datangi.

Yang pertama datang adalah Mbak Nana yang langsung menyalami dan memberiku cipika cipiki. Berhubung kado yang aku beli untuk acara tukar kado terangkut balik ke Paiton, setelah meletakkan potluck aku bergegas keluar mencari toko terdekat. Untunglah lokasi acara ternyata dekat sekali dengan Resto Mart.

Urusan kado beres, aku berbaur dengan teman2 FM. Sebagian besar sudah kukenal dan sebagian kecil baru pertama kali kutemui face-to-face. Karena untuk kali ini tidak ada latbar, Lia langsung menyarankan kami untuk mencicipi potluck yang dibawa. Wah, variannya banyak dan enak2.

Dari semua kudapan manis itu, ada satu yang menarik perhatianku: puding mangga. Setelah kucicipi, rasanya juga enakkk. Potongan mangganya besar dan manis. Puding ini dibawa oleh Vivi Liong (btw, happy birthday Vi) dan dibuat oleh Hanna. Sayang hari itu Hanna sedang kurang fit dan tidak bisa hadir.

Menu makan besarnya tidak kurang menariknya. Saking banyaknya, tidak semua muat di perutku. Padahal makannya sudah dikit-dikit :)

 

Ada satu menu yang menjadi buah bibir hari itu: asem-asem iga dengan daun kedondong bawaan Mbak Ceyza. Iga yang berlemak dinetralisir dengan daun kedondong dan kuah yang kecut-kecut segar. Bikin lupa diet :p  Ohya, Mbak Ipoet juga bawa bebek goreng yang enak banget.

Acara demo diberikan oleh tim dari Signora. Menunya angsio ceker, bolu gulung dan bolu kukus. Ada 3 pendemo yang tidak aku catat namanya.

Yang menjadi bintang tentu saja si chef muda :D

Lihat reaksi para penggemar barunya.

Di bagian akhir acara, ada pemilihan foodmonster dengan busana terbaik. Pemenangnya adalah Mbak Ipoet. Tidak cuma busananya yang cantik, rambutnya pun ditata rapi.

Setelah acara formal selesai, seluruh peserta bersalam2an untuk saling memaafkan, berfoto2 bersama, saling bertukar cerita dan .... mengintip chef Kiky (pemilik tempat) yang sedang asyik bekerja di studionya. Semoga tidak bikin kerjanya terganggu ya, Chef. 

Chef pemilik tempat ini rupanya dekorator kawakan juga meskipun aku yakin usianya masih muda. Lihat saja sertifikat dan tandatangan Debbie Brown ini. Huaaahhhh ... bikin iri.

Untuk para Mods dan Mons, terima kasih untuk kebersamaannya ya. Sampai jumpa di latbar / pertemuan2 berikutnya.

Paiton, 5 November 2011

Morning Sale for Charity ~ 26 June 2011

Tanggal 26 Juni 2011 aku berkesempatan ikut rame2nya "Morning Sale for Charity" FoodMonster. FM ini milis kuliner yang berbasis di Surabaya. Kalau aku baru mulai uplik2 loyang tahun 2009, para foodmonster ini sudah bikin kue sejak tahun 2007 atau bahkan sebelumnya. Tidak heran para mons ini pada jago cooking, baking dan hapal tempat2 makan enak di Surabaya.

Kembali ke acara Morning Sale. Acaranya diadakan di Taman Bungkul, tempat berkumpulnya para bikers di akhir pekan. Setelah parkir kendaraan di Darmokali, aku memasuki lokasi via Jalan Progo. Tarraaa, di depan salah satu rumah para mods dan mons sudah menggelar dagangannya. Langsung deh rame, pake acara salam-salaman, cium pipi dannnn ..... aksi berfoto bersama. Hihi, nggak pake acara malu pokoknya.

Pagi itu aku sekeluarga sarapan nasi uduk, ngemil tahu berontak dan minum es lychee. Dagangan di Morning Sale enak-enak lho. Semua penganan itu dijual dan hasilnya akan dipakai untuk mendanai baksos.

Ada satu kejadian lucu di pagi itu. Seorang ibu renta mengulurkan tangannya ke kerumunan kami, mengharap recehan. Akhirnya ibu itu malah kami dapuk untuk menjadi bintang tamu di sesi jepret2. Fotonya nggak bohong, kelihatan deh siapa yang jadi provokator. Jail banget ya, hehe.

Di acara itu aku berkesempatan bertemu dengan Mbak Emma Isti. Mbak Emma ini salah salah senior dunia kuliner dari Jakarta. Untuk yang belum pernah ketemu, hapalkan foto di bawah ini ya.

Selain yang happy2, ada satu insiden yang bikin jantung berdegup agak cepat. Sedang asyik2nya bercanda dan melayani para penjual, tiba2 stan FM didatangi oleh satpol PP! Disuruh pindah rupanya. Terang mods dan mons langsung beraksi memberi penjelasan bahwa kegiatan mereka di tempat itu sudah diketahui dan direstui oleh yang punya rumah. Untunglah satpol PP ini bisa menerima penjelasan.

Oh ya. Ini ada cuplikan foto para junior yang ikutan datang mendukung acara. Anak/ keluarganya Mbak Mae dan Monica. Anak-anak ini anteng-anteng meskipun terkena sengatan matahari pagi.


Makasih sudah mengizinkan aku gabung di acara ini ya. Bisa ikutan rame dan ngintipin para petinggi kota yang mampir di stan Morning Sale. Semoga semua acara baksosnya lancar. 

Untuk foto2 lengkap, bisa cek di sini.

Paiton, 7 Juli 2011