Bila Anda berasal dari Sumatera Utara, tentu tidak asing dengan masakan sayur ubi tumbuk. Ada yang menyangka sayur ubi tumbuk itu serupa dengan sayur bobor. Sebetulnya persamaan mereka hanyalah sama-sama masakan berbahan sayur dengan kuah santan, namun dari segi sayuran yang digunakan, bumbu yang dipakai, cara mengolah dan rasa masakan, perbedaannya jelas.
Hubby tidak pernah secara spesifik minta dibuatkan masakan ini. Tiba-tiba saja aku ingin makan sayur ubi tumbuk karena melihat ada leunca dijual di supermarket. Belakangan aku tahu leunca tidak memberikan aroma dan citarasa yang sama dengan rimbang.
Menurutku sayur ubi tumbuk cocoknya dihidangkan untuk sekali makan dan langsung habis. Karenanya kalau masak, bikin porsinya secukupnya saja supaya tidak perlu dihangatkan berulang-ulang.
Resep ini aku dapat dari milis, thanks to Mbak Ira. Karena lumpang di
rumah sudah hancur, jadilah daun singkong ini tidak benar-benar
ditumbuk. Yah, masih lumayanlah kuahnya masih ada warna hijau
klorofilnya hehe.Yang minat mencoba, silakan cek resep di bawah ya. (st)
SAYUR UBI TUMBUK
By Ira Mashura
Bahan:
Daun singkong muda (pucuk-pucuknya saja)
1 buah Bunga rias/ kecombrang/ honje
Rimbang / takokak secukupnya
5 buah Cabe merah dipatah2kan (boleh diganti cabe rawit)
400 ml Santan encer
100 ml Santan kental
1 batang Sereh Garam sesuai selera
Optional: Ebi secukupnya (boleh diganti udang kecil segar/ kering)
Bumbu halus:
6 buah Bawang merah
Optional: 2 butir Bawang putih dan seiris jahe
Cara Membuat:
1) Tumbuk daun singkong sampai agak halus, masukkan bunga rias, tumbuk hingga agak hancur, terakhir masukkan rimbang, tumbuk kasar saja.
2) Masak santan encer, masukkan sereh, bumbu halus dan ebi, biarkan hingga mendidih.
3) Masukkan daun singkong, masak sampai warnanya hijau tua, terakhir masukkan santan kental dan patahan cabe merah/cabe rawit.
4) Cicipi dan tambahi garam sesuai selera
Paiton, 2 Februari 2013
No comments:
Post a Comment