Monday, March 22, 2010

Chiffon Ketan Hitam

Cake ini kubuat sebagai bekal untuk acara arung jeram bareng teman-teman kantor tanggal 21 Maret 2010 kapan hari. Sebelumnya aku sudah pernah membuat bolu kukus ketan hitam dan juga chiffon keju jadi stel yakin kalau tidak akan ada kecelakaan dalam proses pembuatannya.

Mengapa ketan hitam? Well, aku selalu menganggap bahwa ketan hitam adalah bahan makanan eksotis. Rasanya enak, apalagi jika dipadukan dengan santan dan garam. Tepung yang aku gunakan dalam pembuatan chiffon cake ini kubeli di TBK Arvian Surabaya. Teksturnya halus, sepertinya sudah dicampur dengan sedikit ketan putih biasa, dan tidak lagi memiliki sensasi "klethis-klethis" yang umumnya ada jika kita membuat sendiri tepung ketan hitamnya dengan cara menyelep di pasar tradisional.

Membuat cake chiffon harus menggunakan loyang khusus, yaitu loyang chiffon (atau kadang ditulis "sifon"). Loyang ini terdiri dari dua bagian, bagian tengahnya bisa dilepas, dan sisi-sisinya memiliki "kaki". Loyang ini tidak perlu dibubuhi polesan lemak, kertas roti ataupun tepung terigu. Jika pada sponge cake kita berharap cake tidak menempel di loyang, pada chiffon cake ini justru kita berharap agar si kue menempel erat di tubuh loyang, tidak melorot selama loyang dibalik dan kue didinginkan. Baru setelah cake chiffon ini dingin benar, kita pisahkan kedua bagian loyang, gunakan sebilah pisau roti untuk menyeset bagian samping dan bawah, dan ... voila, sebuah chiffon cake yang cantik.

Selamat mencoba! (st)

CHIFFON KETAN HITAM
:: Sumber: Fatmah Bahalwan ::



Bahan A:
160 gr kuning telur
75 gr gula kastor
1 sdt vanili bubuk

Bahan B:
240 gr putih telur
125 gr gula kastor
1 sdt garam

Bahan C:
50 gr tepung terigu protein sedang
100 gr tepung ketan hitam
1 sdt Baking Powder Double Acting

Bahan D:
150 ml santan kental instant (aku pakai Kara)
3 sdm minyak sayur (= minyak goreng)

Cara membuatnya:
1. Nyalakan oven, siapkan pada suhu 200 °C
2. Kocok bahan A hingga kental, sisihkan.
3. Dengan mixer bersih lain, kocok bahan B hingga kaku.
4. Tuang adonan B kedalam adonan A secara bertahap sambil diaduk hingga rata (aku menggunakan baloon whisker bawaan mixernya)
5. Ayak Bahan C, tuang kedalam adonan pertama, aduk rata.
6. Tuangi bahan D, aduk balik hingga rata.
7. Tuang adonan kedalam loyang chiffon, oven dengan suhu 200 °C selama 20 menit, lanjutkan dengan suhu 150 °C selama 30 menit lagi hingga matang.
8. Angkat, balik loyang diatas alas kue, biarkan dingin.
9. Lepaskan dari loyang, potong-potong.

Catatan:

- Adonan di atas pas sekali dipakai dengan loyang chiffon diameter bawah 19cm, diameter atas 21cm, tinggi 8-9 cm.
- Satu telor beratnya sekitar 50 gram: 20 gram kuning (yolk), 30 gram putih (egg white). Berat telur yang digunakan haruslah akurat sesuai resep, gunakan timbangan untuk memastikan. Jangan dibulatkan.
- Tepung ketan hitam bisa dibuat sendiri dengan cara: ketan hitam dicuci bersih, keringkan dengan cara disangrai, dinginkan, haluskan dengan blender, ayak 2x.
- Jika kurang kering, tepung ketan hitam ini akan berubah aroma menjadi tengik. Buat secukupnya saja untuk pemakaian 3 bulan ke depan.
- BPDA tidak sama dengan baking powder single action. Baking powder single action hanya aktif satu kali yaitu pada saat terkena cairan, sementara baking powder double action aktif dua kali yaitu pada saat terkena cairan dan terkena panas.
- Untuk membuat chiffon ini, aku sedikit melanggar aturan. Semestinya untuk pemanggangan aku menggunakan suhu 200 °C baru kemudian diturunkan ke suhu 150 °C selama 30 menit (atau hingga matang). Aku mencoba menggunakan suhu 150 °C terus menerus selama 90 menit. Hasilnya adalah chiffon cake yang tinggi dan mengembang apik tetapi kurang lembab. Next time aku akan coba lagi berdasarkan resep (20 + 30 menit)
- Untuk mendapatkan pinggiran cake yang cantik (tidak gompil), jangan jalankan pisau dengan gerakan naik-turun seperti menggergaji. Tarik saja ke samping sampai cake lepas.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...