Black Forest with Thomas the Tank Engine Decor

Pesanan dari seorang pelanggan lama sebetulnya. Sudah beberapa kali beliau pesan ke aku, mulai dari cake sampai cupcake. Ketika pesan, beliau langsung spesifik meminta black forest dengan hiasan Thomas the Tank Engine. Tidak mau pakai mainan, maunya digambar.

Pengerjaannya cukup lancar. Sampai saat pengiriman, beliau meminta kue dikirim siang hari. Aku bilang tidak bisa, karena kebetulan suami ada pekerjaan di kota. Jadilah cake diantar pagi-pagi ke kantor beliau. Ketika foto aku kirim, beliau bilang kok nggak pakai fondant. Sempat kaget juga karena tidak ada pembicaraan soal dekor fondant sama sekali di awal, plus pilihan kuenya adalah black forest yang merupakan cake basah dan harus disimpan di kulkas. Jelasnya tidak cocok dengan fondant, setidaknya dengan merk fondant yang saat ini banyak beredar. Setelah aku jelaskan inkompatibilitas antara black forest dan fondant, beliau bisa menerimanya.

 

Setelah cake terkirim, suami mengabari kalau ybs belum tiba di kantor, dan cake diterima oleh satpam. Aku jadi agak kuatir, kuatir cakenya leleh, takut cakenya diletakkan di tempat panas. Maklum aku pakai krim yang lembek, mudah leleh di suhu panas, tapi memang dari sisi rasa jauh lebih enak daripada buttercream. Akhirnya aku hubungi si pelanggan untuk memberitahu, sekaligus mengingatkan untuk memasukkan cake ke dalam kulkas. Si pelanggan mengiyakan.

Keesokan siangnya, aku dihubungi si pelanggan lagi, intinya beliau kecewa karena filling black forestnya berasa tape. Tape?! Aku langsung menghubungi kru, menanyakan kondisi bahan yang dipakai. Asisten mengatakan tidak ada bahan yang menginap, semua fresh dibuka dari kemasan pada hari yang sama. Bingung saya jadinya. Apa dong penyebabnya? Telisik punya telisik, cake tidak dimasukkan kulkas sama sekali mulai pagi hingga sore hari . Waduh, kok bisa sih. Si pelanggan berasumsi dengan diletakkan di ruang AC, black forest bakal baik-baik saja. Aku bilang, AC kan maksimal hanya sampai 18 derajat, sementara kulkas kan 4 derajat.

Meski sempat beradu argumen, untunglah akhirnya si pelanggan bisa mengerti. Aduh tapi jantungan juga, plus aku sedikit kecewa karena cake yang sudah dikerjakan dengan susah payah malah akhirnya rusak. Aku yakin si pelanggan juga merasa kecewa karena tidak bisa menikmati kue ultahnya.

Bagaimana pun, terima kasih atas orderannya. Semoga komunikasi bisa lebih baik di kemudian hari.

Paiton, 7 November 2015