Berminat? Ikuti petunjuknya di bawah ini.
1) Cari gambar yang akan kita tiru, lalu cetak dua kali. Gambar A: untuk dipotong, Gambar B: untuk panduan.
2) Gambar A dipotong2 seperti puzzle (biasanya saya potongin sedikit2, kalo langsung semua suka lupa pasangan dan tempatnya di mana). Diletakkan di atas cake, lalu kita garisi sekelilingnya dengan tusuk gigi atau tusuk sate bersih. Begitu seterusnya sampai terbentuk gambar lengkap. Lalu mulai kita warnai dengan spuit bintang (untuk bidang yang besar) atau piping bag yang ujungnya dilubangi kecil untuk bidang2 yang sempit dan memiliki sudut. Gunakan Gambar B untuk mengecek bentuk dan warna.
3) Setelah bidang yang kita sablon selesai, lanjutkan dengan membuat border untuk tepi cake dan hiasan lain yang diperlukan (trimit, potongan coklat atau buah, dll).
4) Tips:
- Supaya polesan BC tidak mudah terangkat karena lengket ke kertas, masukkan dulu cake yang sudah dipoles ke dalam kulkas barang 30 menit supaya mengeras.
- Jika bagian atas sudah selesai, campurkan semua sisa BC yang senada (misal: kuning muda, kuning tua dan oranye) menjadi satu, aduk rata, lalu pake untuk border. Dengan begitu tidak banyak BC yang terbuang.
- Jika sulit menghasilkan garis yang tipis, buatkan saja dulu bordernya sesuai dengan lubang piping bag. Lalu poleskan BC yang sewarna dengan bagian isi sehingga menumpuki kelebihan BC hitam yang tidak diinginkan.
- gambar yang kita tiru bisa proporsional & mendekati aslinya karena dikopi bagian demi bagian
- kita bisa bebas bermain warna dan komposisi. Misalnya gambar kuning di gambar Naruto ini, saya memakai 4 gradasi warna kuning: kuning lemon untuk rambut, kuning diberi tetesan orange/ jingga untuk gradasi rambut & jaket, kuning ditetesi warna salem untuk mendapatkan warna kulit, kuning + salem + hitam/abu2 untuk mendapatkan bayangan muka.
6) Kekurangan dari teknik ini:
- pengerjaannya cukup lama sehingga labor cost jadi tinggi
- labor cost tinggi = harga jual lebih mahal
7) Beda dengan teknik Buttercream Transfer
Teknik sablon berbeda dengan BC transfer. BC transfer menggunakan bantuan selembar plastik dan lemari pendingin untuk menghasilkan gambar yang akan ditempelkan ke cake. Karena ada proses membalik gambar, otomatis bidang yang digunakan tidak bisa besar, maksimal sebesar kertas A4 yang muat di lemari pendingin. BC transfer menghasilkan gambar yang datar, tidak memiliki tekstur sementara teknik sablon memiliki tekstur seperti pada lukisan cat minyak.
Bu Fat mengajari saya teknik ini di dalam sebuah mobil dalam perjalanan dari airport Juanda ke rumah Hanna - dlm rangka saat kursus perdana di Surabaya bulan Januari 2009. Memberi contohnya dengan telapak tangan dan jari telunjuk saja. Dasar manjur, meskipun Bu Fat tidak menghadirkan cake dan BC yang sesungguhnya, beliau bisa menjelaskan dengan sangat jelas. Makasih ya Bu.
Paiton, 24 Oktober 2009
Mbak....keren bgt, plus laporannya komplit sampe ngitung jasanya semakin lama semakin tinggi, tp mbak orang tuh ga pernah mau peduli ya ama jasa kita apalagi di wilayah aku hiks, paling sebel kl udh di samain ama toko2 yg udh paten hiks top dan sukses ya
ReplyDeleteMemang butuh waktu untuk memperoleh reputasi baik di mata pelanggan. Jangan putus asa dan keep up the baking spirit ya Mbak ....
ReplyDeletelg cari2 gmana nge gambar pk BC, ehh nyasar ksini..makasihhhhh bgt ya mba ilmu nya..btw setelah tergambar dgn ditusuk2 ama tusuk gihi, gbr puzzle nya dilepas ya mba?
ReplyDeletesekalian step by step BC teknik transfewr dong mbaaa plisss hehheh #ngelunjak#
ReplyDelete