Sejak menonton VCD tentang "petit four", aku jadi makin menyadari betapa selera makan kerap dipicu oleh rangsangan visual. Meskipun bahan dalamnya sama, seseorang memilih slice A daripada slice B karena penampilan fisik yang menyenangkan. Seorang baker menghabiskan banyak waktu untuk membuat hiasan bagi karya kulinernya supaya sesuatu yang awalnya hanyalah telur-gula-tepung menjadi sesuatu yang layak untuk disajikan.
Sudah beberapa kali aku meladeni pesanan cheese cake dalam cup. Seluruh anggota keluargaku menyukainya, apalagi Naomi yang selalu menagih "jatah preman" barang 1 atau 2 cup. Nah, selama ini aku menggunakan strawberry-jeruk-kiwi-coklat untuk hiasannya. Lama lama kok jadi bosen ya. Gimana kalo mencoba desain yang berbeda? Hubby yang diajak konsultasi setuju dengan konsep satu resep beda topping. OK deh, tarik Mang!
Inilah penampakan cheese cake yang masih polos, sebelum dihias.
Untuk pesanan sejumlah 40 cup ini aku menggunakan 4 topping yang berbeda. Topping strawberry terdiri dari selai strawberry, whipcream non dairy, strawberry segar potong kualitas super dan coklat bentuk kupu2.
Topping jeruk terdiri dari selai aprikot, jeruk kupas kalengan super (aku pake merek SW mandarin orange, highly recommended, harganya sepadan dengan kualitasnya), whipcream dan coklat motif arabesque.
Topping green tea (maccha) terdiri whipcream + green tea bubuk Taiwan dibentuk swirl, whipcream dan strawberry potong.
Terakhir, topping coklat untuk mereka yang tidak menyukai rasa buah-buahan terdiri dari whipcream, coklat bentuk lidah kucing, choco crunch, choco chip dan mesyes.
Seperti biasa, setelah baking dan dekor, bakul kuenya kehilangan nafsu untuk mencicipi. So akhirnya nyari-nyari info dari yang makan. Wah, katanya enak, manisnya nggak terlalu manis, presentasinya juga oke. Sekali makan langsung habis dua cup. Hwaaaa, jatah siapa yang kau makan, Say :))
So in culinary world, it's all about presentation!
Paiton, 18 July 2009
*siap2 untuk orderan berikutnya
Shirley,
ReplyDeleteBeneran sih... we eat with our eyes first ;-)
Cheesecakenya bisa nggak dipanggang pakai muffin cup liners (nggak pakai aluminum cups)?
Salam NCC
Kayaknya gk bisa kalo cuman pake muffin cup, mbak. Pasti tembus airnya. Cuman dulu Hanna pernah bilang pake aluminium foil yang besar aja, cupnya taruh di dalamnya jadi nggak bersentuhan langsung dengan air. Nggak pernah nyoba sih.
ReplyDeleteCantiknye decoration... saya sangat tak pandai nak mendekorasi kek :p
ReplyDeleteHon, itu 1 cup ngisinya berapa sendok adonan?
ReplyDeletethanks,
hanna
Hanna, aku timbang pake timbangan digital, 50gr per cup. Coba dikonversi dulu pake irus. Aku gak pake sendok, pake gelas ukuran langsung tuang ke cupnya
ReplyDeleteDear Mbak Shirley, keren abis deh cheese Cup Cakesnya, memberikan inspirasi padaku untuk bikin juga buat acara keluarga besok..
ReplyDeleteBlognya Mbak emang selalu jadi referensinya aku nich....
Thx a lot...
Salam NCC
Meili Amalia - myhalalkitchen.multiply.com
hi mba shirley, aku nyla(muy) yg td... hehe .aku sbnarnya mau test comment aja sih, soalnya blog ku gak bisa di poskan komentar,,padahal settingnya uda bener, anehh,,,hehe..jd org2 ga bs comment deh T.T hikzz
ReplyDeletekeep baking ya^^
dearr mba sherly.. boleh tanya.. untuk membuat 40 cup ituh mba pake berapa resep JCC nyah??
ReplyDeleteterima kasihh banyakk untuk share nya...
Shassy,
ReplyDeleteKalo dikonversi kira2 2,7 resep. Bikin saja 3 resep, sisanya buat dimakan sendiri :))
Asistenku sudah nyimpan daftar konversi per 10 cup (biar gampang kalo ada pesanan snack box).