Monday, March 2, 2009

Roti Manies

Senang sarapan roti manis? Ingin sesekali menghidangkan roti manis bikinan sendiri untuk keluarga tersayang? Resep di bawah ini boleh jadi pilihan. Rasa rotinya netral, nggak masalah dipadankan dengan isian yang manis seperti coklat dan selai ataupun yang asin seperti keju, sosis, keju dan daging asap. Bentuknya boleh dikreasi sesuai selera. (st)


ROTI MANIES
:: Sumber: Kursus Bogasari ::



Porsi: 45 gram per potong (atau sesuai selera)
Hasil: 18-20 buah
Pembakaran: 175 °C, 12-15 menit
Cetakan: Loyang persegi pendek sesuai ukuran oven

Bahan Roti:

425 gram Tepung terigu protein tinggi (Cakra)
75 gram Tepung terigu protein sedang (Segitiga Biru)
12.5 gram Ragi instan
205 ml Air
110 gram Gula putih
7.5 gram Garam
30 gram Susu skim
75 gram Margarin (suhu ruangan, bukan dingin)
2.5 gram Bread improver
40 gram Kuning telor (± 2 butir ukuran sedang)
25 gram Telor utuh (1 butir)

Bahan Isi:

100 gram Keju
100 gram Meses
dan lain-lain sesuai selera

Bahan Olesan:

Susu evaporasi / kuning telor dicampur sedikit air / Ovex

Cara Membuat:

1) Campur semua bahan kering (aduk2 menggunakan centong). Masukkan telor. Masukkan air tapi sisakan 50-75 ml (jangan langsung dituang semua). Uleni hingga menyatu. Setelah setengah kalis, masukkan margarin & garam. Aduk hingga kalis. Jika adonan terlalu kering, masukkan air sedikit2. Jika terlalu lembek dan lengket, taburi dengan sedikit tepung terigu.

2) Bulatkan adonan, tarik ke bawah seperti melakukan facelift. Tutupi dengan plastik. Biarkan selama 10 menit hingga adonan rileks. Inilah proofing pertama.

3) Bagi adonan dengan berat timbangan 45 gram. Bulatkan. Istirahatkan lagi selama 10 menit. Inilah proofing kedua.

4) Gilas untuk membuang gasnya, bentuk dan isi sesuai selera. Jangan terlalu penuh supaya adonan tidak "meledak" saat dipanggang.

5) Susun di loyang yang sudah disemir dengan shortening putih. Jangan taburi tepung. Olesi permukaan roti dengan susu evaporasi atau kuning telur atau Ovex. Biarkan selama 90 menit, tergantung pada suhu dan kelembaban. Inilah proofing ketiga dan terakhir.

6) Jika adonan sudah cukup mengembang dan ringan, masukkan oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Panggang di suhu 175 °C selama 12-15 menit. Karena rak atas oven cenderung lebih cepat panas, tukar posisi loyang setelah 3/4 matang.

Catatan:
Salah satu teman bertanya bagaimana caranya membentuk adonan menjadi bulat tanpa isinya pecah keluar. Ini tipsnya ya.

MEMBENTUK ROTI BENTUK BULAT
:: Ditulis oleh Shirley ::

1) Setelah proofing kedua (aku pake ukuran 40 gram), gilas adonan. Menggilasnya dari bagian tengah tarik ke bawah (ke dekat kita), angkat roller, letakkan di tengah, gilas lagi ke atas (menjauhi kita). Gilas lagi ke kiri & kanan. Mengapa kok gitu? Karena kalo digilas sekali jalan, adonan jadi molor dan bentuknya nggak bulat lagi, malah jadinya kayak penyet. Oya, alat menggilas yang menurutku sederhana tapi oke hasilnya adalah pake pipa PVC yang dipotong ± 20 cm, atau sekalian pake yg stainless. Kalo roller kayu, suka lengket.

2) Balik adonan. Bagian yang waktu proofing menyentuh meja sekarang berada di dalam (jgn terbalik, ntar kulit rotinya kasar & nggak rata).

3) Bentuk adonan menjadi bulat seperti serabi, bagian tengah lebih menggunung dibanding pinggir2nya. Tekan2 saja bagian pinggirnya dengan jempol untuk menipiskan. Mengapa dibeginikan? Pada waktu diisi adonan, bagian tengah paling rentan sobek. Dengan adanya adonan yang lebih tebal di bagian tengah, waktu samping2nya ditarik, bagian tengah akan "aman".

4) Isi sesuai selera.

5) Untuk mengatupkan, tarik bagian atas dan bawah, pencet dengan jempol & telunjuk. Tarik lagi kiri & kanan, pencet lagi dengan telunjuk. Terakhir, pertemukan semuanya dengan gerakan "menjumput", pencet hingga tidak lepas lagi.

6) Rapikan bentuk roti. Jika kurang bulat, tarik saja (seperti facelift) dan sembunyikan di bagian bawah. Nggak usah kuatir sobek (asal sudah mengikuti step 3). Kalo beli roti, perhatikan deh. Bawahnya pasti ada bekas2 facelift :)))


Paiton, 2 Maret 2009

No comments:

Post a Comment